Kamis, 03 Juni 2010

Pesan Untuk Para Syuhada Mavi Marmara

Dari Anas r.a berkata bahwa nabi SAW. Bersabda, “tidaklah termasuk beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” ( H.R Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i )

Allahu Akbar...

Ketika jemari ini membuat catatan ini, sebuah pesan yang menggambarkan potongan sejarah perjalanan kaum muslimin sejati sedang berlaku . didetik-detik jemari ini menuliskan note ini, nun jauh disana, di daerah laut Gaza kisah cinta beradu dengan kisah murka. sejarah kasih sayang terbakar dengan kisah dendam kesumat yang berbalut kebencian abadi. disana!!..di kapal kebenaran Mavi Marmara para pecinta yang menghela nafas kasih sayang terengah-engah mencari udara kebebasan diantara semburan makar para makhluk kebencian yang berbau kematian dan darah.

Para Muslim sejati! itulah mereka..mereka yang Allah tinggikan dengan keimanan dan keberanian setinggi gunung Uhud. para pecinta sejati yang merasakan betapa sulitnya beban saudaranya di GAZA. mereka yang terlahir di tempat yang berbeda, namun Allah berikan hati yang satu, cinta yang sama, rindu yang utama. hati mereka lembut dengan penderitaan para muslim di Palestina, dan keberanian membara laksana matahari.

Dengan tekad yang satu dan pasti, mereka datang laksana Shalahudin Al Ayubi. dalam lingkaran kafilah Pembebas Palestina, mereka datang!!mereka datang membawa bantuan kebebasan untuk para muslim yang telah di hancurkan tubuh dan hidupnya oleh musuh Allah. tanpa peluru, tanpa senjata mereka menawarkan kebaikan dengan tembusan nyawa. mereka tidak takut dengan kemurkaan bangsa kera, mereka tidak gentar dengan ganasnya peluru buatan Amerika. mereka adalah muslim sejati. mereka yang mencintai muslim layaknya diri sendiri.

Tak terkira, sebuah keji menawan kebaikan dan keberanian mereka. Helikopter terkutuk dan kapal perang mengaung besar dilangit dan laut Gaza. tembakan tidak terhindari. 3 syahid segera menghembuskan nafas kebebasan. para malaikat menjemput ruhnya dalam senyuman kemenangan. terbang tinggi menuju Arasy dalam kemuliaan...Allahu Akbar..selamat datang wahai ruh2 yang Allah cintai..sungguh kami mencintaimu juga..

Demi Allah! perjalanan mereka disaksikan oleh para penghuni langit. ketika manusia didunia hanya bisa melihat catatan sejarah dengan live streaming, Nun jauh di Arasy..para penghuni langit melihat kearah langit dunia. siaran langsung potongan sejarah ini dipersaksikan oleh seluruh penghuni langit. sedih, marah, bangga bercampur baur tak dapat dihindari. para Bidadari mempersiapkan diri mereka untuk kedatangan suami-suaminya. Syurga memperindahkan naungannya menyambut para syuhada yang siap memasukinya. Catatan amal kebaikan ditinggikan. catatan kesalahan dihapuskan. pintu langit dibuka seluasnya. Para IBlis menangis dan menjerit. melihat kemuliaan yang ALlah berikan kepada keturunan Adam umat Rasulullah.

Kisah ini belum usai. 700 pemberani telah ditangkap.namun mereka hanya menawan tubuhnya saja. jangan harap keberanian mereka dapat dibungkam. bahkan keberanian ini akan membakar hati-hati yang takut dan gentar. sekarang!! nantikanlah..kebangkitan 1,6 milyar cinta yang menghujam karena terbakar oleh keberanian para mujahid sejati. mereka adalah kehidupan yang menumbuhkan. mereka adalah keberanian yang berbenih. benih-benih kebenaran yang tumbuh sekejap. tunggulah kami...dan maafkanlah kami yang lemah wahai saudaraku..

Wahai kaum yang Allah tinggikan dengan Firmannya :
"Dimanakah orang-orang yang berkasih sayang kerana kemuliaanku pada hari ini, Aku perlindungi mereka dibawah naungan Ku pada hari yang tiada lagi naungan kecuali naungan-Ku" (Riwayat Muslim)
Sungguh kami Iri..sungguh kami iri!!!!!

Wahai Kaum yang Allah janjikan dengan janji Pasti yang disampaikan melalui sang kekasihNYA Rasulullah:
orang-orang yang berkasih sayang kerana kemuliaanku, mereka mempunyai beberapa-beberapa mimbar dari cahaya, sangat dicita-citakan tempat-tempat mereka itu oleh para Nabi, Shiddiqin dan Syuhada." (Riwayat At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim)

Sungguh indah nasibmu dan sungguh malang nasib kami. dunia menipu kami sedangkan bagimu dunia hanya hamba semata.

Wahai kaum yang Allah Indahkan dengan kasih sayang dan cinta dari Pemilik semua Cinta...kuatlah hatimu dan jasadmu..sungguh bila saja bisa..ingin kutukarkan seluruh kenikmatan hidupku dengan berada disampingmu sesaat saja. kemuliaanmu adalah kemuliaan yang dicemburu bahkan oleh Malaikat dan penduduk langit..janganlah berduka..karena tidak ada alasan berduka..biarkanlah saja kedukaan itu berada pada kami. biarlah air mata hanya pada kami..air mata karena malu dan menyesal..menyesal tak bisa berada denganmu..tak bisa mulia seperti mu..

Ingatlah janji Allah..ingatlah Firman Allah..dalam hadist Qudsinya
"Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang cinta mencintai keranaKu. Kasih-sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang sering memperhubungkan tali silaturahim keranaKu. Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang saling bernasihat keranaKu. Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang saling berziarah keranaKu. Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang saling bantu membantu keranaKu. Orang yang cinta mencintai keranaKu berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya, sangat dicita-citakan tempat-tempat mereka itu oleh para Nabi, Siddiqin dan Syuhada." (Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim, Qudha'i)

OH jiwa-jiwa lemah yang tersungkur di ujung waktu dan sejarah...belajarlah dari para pecinta sejati..para mukmin mulia, para syahid pemberani..bangkitlah!!bangkitlah!! bangkitlah!!
ALLAHU AKBAR!! ALLAHU AKBAR!!