Rabu, 10 Maret 2010

Untitle


Kau belum pernah hadir dalam sketsa mimpiku
Namun kau sudah tercatat sebagai belahan jiwaku,
jauh sebelum kita terlahir ke dunia
Aku tak mengenalmu
Begitu juga kau yang belum tentu mengenalku
Namun aku percaya, kau titipan Allah untukku.

Kelebihanmu, mendecak kekaguman dalam hati,
memaksaku tuk melafadzkan tahmid cinta
Kekuranganmu, cermin bagiku
yang membuatku sadar, kita hanyalah manusia biasa
yang punya salah dan alpa

Aku tak memilihmu, namun Allah yang pilihkan dirimu untukku
Maka, mari kita sinergikan potensi, lejitkan semangat
dan ciptakan karya-karya bersama
Hingga saatnya kelak..
Lahirkan generasi robbani yang cinta Al-Quran
kita berjuang tuk membina generasi pembaharu
yang nafasnya dzikir, lafadznya quran, akhlaqnya Rasulullah
tidurnya ibadah, hidupnya ma'rifat, matinya syahid

Tulang rusukku,
Sewaktu Mitsaaqon Ghalida itu terucap
Bantu aku menjadi imam yang adil dan penuh cinta kasih,
untuk bahtera yang kita kembangkan,
untuk ikatan yang kita jalin
Semoga keberkahan pada awal dan prosesnya,
begitu juga keberkahan pada penghujungnya

Kuingin bersamamu hingga akhir waktu,
sampai kita dipersatukan kembali di jannah-Nya
dalam lautan cinta abadi yang hakiki
di akhirat nanti...

Setulus hati,
dari belahan jiwamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar