Minggu, 15 Januari 2012

Semoga ini bukan dosa

(re-blog catatan Baihaqi)
Assalamu’alaikum wr.wb.

Tak terasa tiga tahun aku memendam rasa itu, rasa yang ingin segera kuselesaikan tanpa harus mengorbankan perasaan aku atau dirimu. Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.

Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku teramat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai walaupun itu hanya sebagian dari prasangkaku. Jika boleh aku beralasan, mungkin aku cuma takut engkau akan menjadi “illah” bagiku, karena itu aku mencoba untuk mengurung rasa itu jauh ke dalam, mendorong lagi, dan lagi hingga yang terjadi adalah tolakan-tolakan dan lonjakan yang membuatku semakin tidak mengerti.

Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu, sakit memang, sakit terasa dan begitu amat perih. Namun 1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku. Ketentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku, dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah.

Andai aku boleh berdoa kepada Tuhan, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu. Jarang aku memandang wanita, namun satu pandangan saja mampu meluluhkan bahkan melumpuhkan hati ini.

Kamis, 12 Januari 2012

Akar Sejarah Konflik Palestina

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Muqaddimah
Belakangan ini isu-isu mengenai Palestina kerap mencuat menyusul penyerangan Israel ke Jalur Gaza khususnya dan Palestina pada umumnya. Kebanyakan kaum muslimin di dunia bahkan termasuk di Indonesia mengecam dan mengutuk serangan tersebut dan memperlihatkan dukungannya untuk Palestina dan Hammas.

Timur Tengah merupakan kawasan dimana tiga agama Samawi diturunkan dan menjadikannya sebagai kawasan suci bagi umat Yahudi, Nasrani, dan Islam. Hal ini yang melatarbelakangi terjadinya Perang Salib dalam kurun waktu ratusan tahun. Tidak hanya perang salib, dalam era modern sekalipun konflik dikawasan Timur Tengah masih sering bergejolak, seperti perang Iran-Irak, Irak-Kuwait, invasi Amerika Serikat ke Irak dan Afganistan, dan konflik Israel-Palestina yang sudah lama berlangsung hingga sampai pada detik ini. Entah sudah berapa ratus, ribu bahkan jutaan manusia mati begitu saja, baik dari pihak Israel maupun Palestina. Meskipun sudah memakan banyak korban baik harta maupun jiwa sekalipun konflik Palestina-Israel tak kunjung usai. Bahkan lembaga Internasional sekalipun (PBB) tak dapat menghentikan tragedi kemanusiaan di kawasan Timur Tengah khususnya dalam konflik Israel-Palestina. Kedua entitas politik ini telah “bertarung” di kawasan Timur Tengah semenjak berdirinya negara Israel pada tahun 1948.

Kebrutalan Israel tehadap rakyat Palestina bukan terjadi karena insiden, akan tetapi lebih kepada tidak pedulinya Israel terhadap kemanuasiaan. Dengan membombardir sekolah milik PBB di kemp pengunsian adalah salah satu contoh ketidakpedulian tersebut. Ada pula keluarga dikumpul dalam satu rumah dan kemudian dihajar dengan mengunakan garanat.

Untuk melihat peta permasalahan Palestina - Israel ini lebih dalam lagi, tulisan sederhana berikut ini mudah-mudahan dapat memberi sedikit pengetahuan kepada kita tentang lembaran-lembaran sejarah masa lalu, sedang dan yang akan terjadi. Karena dengan membaca sejarah kita akan dapat melihat dan meletakkan suatu perkara itu pada tempatnya.

Sejarah singkat Konflik Palestina