Jumat, 12 Februari 2010

Isyarat Tangan Ketika Tasyahud

Assalamu'alaikum wr.wb.
Terkadang sering kita jumpai ketika salat,terutama ketika duduk tasyahud, ada beberapa orang yang menggerak-gerakkan jari telunjuknya sebagai isyarat dan ada yang tidak. berikut akan saya bahas pendapat empat mazhab tentang isyarat tangan ketika tasyahud. Tapi sebelum menjelaskan isyarat tangan pada sifat duduk tasyahud di dalam shalat, perlu dipahami bahwa sifat duduk tasyahud dalam shalat oleh para ulama pada kitab-kitab fiqh dihukumi sunnah dan bukan merupakan kewajiban atau pun rukun, sehingga mudah-mudahan pembahasan ini tidak menjadikan renggangnya ukhuwah Islamiyah diantara umat Islam.

Menurut mazhab Hanafi, ketika duduk tasyahud disunahkan untuk meletakkan kedua tangan diatas kedua paha, dan mensejajarkan ujung jari dengan lutut. jari-jemari tangan kanan tidak digenggamkan,hanya saja ketika membaca syahadat, jari telunjuk ditegangkan,sedang jari-jari lain tetap terbentang namun tidak ditegangkan. Pendapat ini berdasarkan hadits 'Abdullah bin 'Umar ra, ketika ia ditanya, "Bagaiman engkau melihat Rasulullah melakukannya ?" Ia menjawab,
"Begini, beliau menegakkan kaki kanannya, dan menidurkan yang kiri dan menaruh tangan kanannya pada paha kanannya, dan tangan kirinya diatas paha kirinya, dan menunjuk dengan telunjuknya". (HR. Muslim)
dan juga berdasrkan hadits yang diriwayatkan dari 'Abdullah bin Az-Zubair ra,
"Jika Rasulullah duduk tasyahud, beliau menaruh tangan kanannya di atas paha kanannya, dan tangan kirinya di atas paha kirinya, dan beliau menegakkan jari telunjuknya, dan pandangannya tidak terlepas dari melihat isyarat jari tadi". (HR. Ahmad,Muslim dan an-Nasa'i)

Menurut mazhab Maliki, jari jemari digenggamkan kecuali telunjuk dan ibu jari, dan jari telunjuk ditegangkan seraya digerak-gerakkan ke kanan dan ke kiri dengan gerakkan yang sedang-sedang saja. Pendapat ini berdasrkan hadits yang diriwiwayatkan dari Wail bin Hijr ra,
"Nabi shallahu ‘alaihi wasallam menggenggamkan jari jemarinya hingga membentuk lingkaran, dan menunjuk dengan telunjuknya. Kemudian beliau mengangkat sebuah jarinya dan aku melihatnya beliau menggerakkannya seolah berdoa dengannya".(HR.Ahmad)

Sedangkan menurut mazhab Syafi'i, beliau menggenggamkan jari jarinya, dan meluruskan telunjuknya, dan menegangkannya tanpa menggerak-gerakkannya sampai beliau bangkit berdiri pada tasyahud pertama atau sampai beliau mengucapkan salam di duduk tasyahud akhir. pendapat ini berdasarkan jadits yang diriwayatkan dari Numair al-Khuza'i ra, ia berkata,
"Aku melihat Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam mengangkat jari telunjuknya, dan agak menundukkan telunjuknya tadi ketika berdoa". (HR. Ahmad, Abu Daud, dengan isnad yang jayyid)

Sedangkan menurut mazhab Hanbali, memberikan isyarat dengan jari telunjuknya seraya menggerakkannya setiap kali ada lafaz Jalalah (lafaz Allah) yang dibaca. Pendapat ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Zubair ra,
"Sesungguhnya Nabi shallahu ‘alaihi wasallam memberikan isyarat dengan jari telunjuknya ketika berdoa dan tidak menggerak- gerakkannya". (HR. Abu Daud dengan Isnad yang sahih)

Wallahu a’lam bish-shawab
Afwan katsiran. Jazaakumullah bi ahsanil-kiram

Wassalamu’laykum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar