Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Rasa senang itu datang tatkala kita dapat berkumpul untuk membina diri, membangun sebuah komunitas perbaikan, melakukan transformasi pribadi menuju kepribadian muslim yang menyeluruh dan benar. Sambil membuka Al-Qur’an, mata ini tak jarang berbinar-binar melihat perkembangan, dan saya percaya perkembangan itu menuju perbaikan. Seperti mimpi, rasanya kehidupan Islami seperti tampak jelas di pelupuk mata. Harapan untuk membangun peradaban madani seperti masih terbuka lebar dan memang terbuka lebar sahabatku, ketika kita masih bisa konsisten dan meningkatkan kualitas kelompok pembinaan kita. Karena pembinaan adalah pilar peradaban. Kalau pernah melihat senangnya mahasiswa di wisuda, bagi saya ketika di waktu pembinaan lebih dari itu, bahkan rasa senang itu bukan satu kali seumur hidup, tetapi setiap pekan sekali.
Rasa khawatir itu pun datang pula, tampaknya kelompok pembinaan kita kurang berjalan dengan baik. Saya seperti sibuk sendiri dan serasa meluangkan sedikit waktu untuk pembinaan kita, sehingga acap kali waktu pembinaan kita tidak cocok. Disamping itu, Saya terkadang mengundurkan jadwal pembinaan yang sudah disepakati, atau bahkan meniadakan pembinaan dan melanjutkan pada pekan berikutnya. Dan itu dapat terjadi dalam dua pekan berturut-turut, bahkan tiga pekan. Kemudian, terkadang saya terlambat datang padahal waktu kita sangat terbatas. Saya menduga hal ini mengundang prasangka. Mudah-mudahan dugaan saya salah. Saya khawatir tidak menjadi bukti indahnya Islam. Maafkan saya sahabatku, maafkan atas keterbatasan diri ini. Doakan saya, semoga saya bisa terus memperbaiki diri sehingga Allah menurunkan kekuatan pada diri ini untuk melanjutkan pembinaan kita. Semoga engkau berkenaan memaafkan saya.