"Kalau ini perintah Allah, maka Dia sekali-kali takkan pernah menyia-nyiakan kami" (Siti Hajar)
"Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, semua itu tak kuhiraukan..." (Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam)
"Aku kembalikan perlindunganmu dan aku ridha dengan perlindungan Allah saja" (Abu Bakar bin Abu Quafah)
"Ya Allah!! Ambil darahku hari ini sekehendakMu, sampai Engkau ridha padaku" (Thalhah bin Ubaidillah)
"Dimanapun aku mati aku tak peduli, asalkan iman tetap terpatri. Untuk Allah semua itu kulakukan, dari-Nya berkah kuharapakan, dari tetesan darah dan goresan luka.." (Khubaib bin 'Adi)
"Sungguh, Allah dan Rasul-Nya itulah nikmat dan karunia yang terbaik" (Kaum Anshar)
"Aku tidak meminta balasan dari kalian, atas jerih payah itu, sesungguhnya balasanku hanya ada di sisi Allah. Aku berlindung kepada Allah, dari perasaan telah memberi kepada umat ini, kami dari mereka dan keberadaan kami untuk mereka. Pengorbanan ini kami jadikan salah satu sarana agar mereka mau memahami dan menerami da'wah kami" (Hasan Al Bana)
Ikhlas, satu kata yg takkan pernah selesai dipelajari,
mudah dieja, namun jangan tanya seberapa berat pelaksaannya
karena Ikhlas, bukan hanya pada awalnya saja
tapi juga selama proses hingga sampai pada akhirnya,
ketika nafas terhenti
ketika Izrail menghampiri.
belajar, terus belajar,
bernafas untuk Allah, begerak untuk Allah, melangkah untuk Allah, menulis untuk Allah, bekerja untuk Allah
berupaya memaknai secara sejati : "Untuk Allah di atas segalanya"
Ya Allah, kereta ini adalah sarana bagi kami untuk berfastabiqul khairat dan menyeru kepada-Mu.
Ya Allah, kereta ini adalah sarana bagi kami untuk bergerak dalam barisan yang rapi dan solid dalam rangka mengajak orang lain menjadi penyeru di jalan-Mu.
Maka Ya Allah, jangan Engkau jadikan kereta ini membelokkan hati-hati kami dari selain-Mu.
Jadikan tiap gerak langkah kami bahkan ketika kami menstrategi, mengkonsep, dan menjalankannya, tetapkanlah kami selalu mengingati-Mu.
Tiada tujuan lain selain menegakkan dien-Mu. Kereta ini sangat kecil sekali. Ia hanya salah satu wajihah untuk menuju ke sebuah tujuan yang besar: Islam sebagai Ustadziatul Alaam
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam mencintai-Mu,
telah bertemu dalam mentaati-Mu,
telah bersatu dalam menyeru-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu,
kokohkanlah ikatannya,
kekalkanlah cintanya,
tunjukilah jalan-jalannya,
Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tak pernah pudar,
lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu
dan keindahan bertawakkal kepada-Mu,
hidupkanlah hati kami dengan ma'rifat-Mu,
wafatkanlah kami dengan syahadah di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau-lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik pembela.
Ya Allah, amin.